Stuktur Bumi dan Bencana
Stuktur Bumi
Stuktur bumi terdiri dari 3 lapisan utama :
1. Inti bumi
Inti bumi terbentuk dari materi yaitu bertekanan sangat tinggi yang tersusun dari mineral cair NiFe dengan suhu mendekati suhu permukaan matahari atau sekitar 60000C. Inti bumi terbagi menjadi dua bagian :
- Inti luar bumi (outer core), berupa cairan
- Inti dalam bumi (inner core), berupa material padat
2. Selimut bumi (mantel)
Suhu lapisan ini diperkirakan sekitar 30000C, lapisan ini ternagi atas 3 bagian yaitu :
- Lithosfer, merupakan lapisan paling atas (50-100 km) yang mengandung silisium dan aluminium berbentuk padat.
- Astenosfer, merupakan lapisan dibawah lithosfer dengan ketebalan 130-160 km. Lapisan ini berbentuk cairan kental, mengandung silisium, aluminium, dan magnesium.
- Mesosfer, merupakan lapisan yang tebalnya 2400-2750 km, mengandung silisium dan magnesium.
3. Kerak bumi
Lapisan ini mencapai 70 km dan merupakan lapisan tanah dan bebatuan. Kerak bumi merupakan lapisan tempat tinggal seluruh mahluk hidup di bumi.
Atmosfer
Atmosfer adalah lapisan udara yang mengilingi atau menyelimuti bumi, berdasarkan volumenya terdapat empat gas : 78,08 % nitrogen (N2) 20,95% oksigen (O2), 0,93% argon (Ar), dan 0,03 % karbondioksida (CO2). Atmosfer dikelompokkan menjadi 5 lapisan yaitu :
- Troposfer
- Stratosfer
- Mesosfer
- Termosfer atau ionesfer
- Eksosfer
Fenomena Bencana Bumi
Gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi dari dalam bumi. Terjadinya perubahan enegi panas yang menyebabkan pergolakan inti bumi menjadi energi kinetik sehingga mampu menekan dan menggerakan lempengan-lempengan bumi. Energi kinetik yang dihasilkan tersebut dipancarkan ke segala arah berupa gelombang gempa bumi sehongga efeknya dapat dirasakan ke permukaan bumi.
Fenomena Gunung Api
Gunung berapi terbentuk akibat pertemuan dua lempeng bumi. Bagian lempeng yang tenggelam memasuki lapisan astemosfer akan mencair karena suhu bawah lempeng bumi yang sangat tinggi. Bagian cair tersebut menambah magma dalam perut bumi. Oleh karena magma yang terbentuk tersebut memiliki berat jeni yang lebih kecil daripada berat jenis batuan disekotarnya maka magma akan terdesal hingga naik ke permukaan bumi. Magma yang mencapai permukaan bumi disebut sebagai lava.
Tindakan untuk Mengurangi Bencana
Beberapa tindakan untuk mengurangi dampak terjadinya letusan gunung berapi dan gempa bumi. Diantaranya:
- Mencari tahu sistem pengamanan yang berlaku yang ada di daerah masing-masing
- Sebelum mewaspadai bahaya yang menyertai gunung berapi seperti gempa bumi, hujan abu, lahar, bajir bandang, longsong, dan letusan tsunami,
- Senatiasa melakukan perencanaan evakuasi, seperti selalu mempersiapkan baterai, senter, obat-obatan, makanan dan minuman untuk keadaan darirat, masker debu, dan kecamata untuk mengurangi dampak hujan debu,
- Selalu menyimpan nomor-nomor lembaga darurat