Sistem Reproduksi Pada Hewan

Reproduksi generatif pada hewan Vertebrata

Pada hewan bertulang belakang (Vertebrata), pembuahan (fertilisasi) terjadi dengan dua cara, yaitu :

  • Fertilisasi eksternal, pembuahan yang terjadi diluar tubuh induknya. Peleburan sperma dan ovum biasanya terjadi pada lingkungan air, terjadi pada pisces dan amphibian.
  • Fertilisasi internal, pembuahan yang terjadi di dalam tubuh induk betina. Pembuahan dengan cara ini terjadi pada reptilian, aves, dan mamalia.

Organ reproduksi pada Vertebrata

Pisces Amphibia Reptilia Aves Mammalia
Jantan 1. Testis

2. Vas deferens

3. urogenital

1. Testis

2. Vas deferens

3. Kloaka

4. Urospermatika

1. Testis

2. Vas deferens

3. Kloaka

4. Hemipenis

5. Mesorchium

1. Testis

2. Vas deferens

3. Kloaka

1. Testis

2. Vas deferens

3. Penis

Betina 1. Ovarium

2. Oviduk

3. Urogenital

1. Ovarium

2. Oviduk

3. Kloaka

1. Ovarium

2. Oviduk

3. Kloaka

4. mesovarium

1. Ovarium kiri

2. Oviduk

3. Kloaka

1. Ovarium

2. Oviduk

3. Uterus

4. Vagina

v  Testis : penghasil sperma

v  Ovarium : penghasil ovum

v  Vas deferens : saluran sperma

v  Oviduk : saluran ovum (tempat fertilisasi pada reptile, aves, mammalian).

v  Urogenital : muara pengeluaran sperma/ovum dan urin

v  Kloaka : muara pengeluaran sperma/ovum , urin, dan feses.

v  Penis/hemipenis : alat kopulasi

v  Vagina : lubang pengeluaran bayi

v  Mesorchium : selaput penggantung testis

v  Mesovarium : selaput penggantung ovarium

v  Uterus : tempat perkembangan janin

v  Urospermatika : saluran khusus pengeluaran sperma

Vertebrata yang mengalami fertilisasi internal dikelompokkan menurut cara perkembangan embrio dan kelahirannya, menjadi :

  • Ovivar

Kelompok hewan yang embrionya berkembang dan mendapat makanan dari cadangan makanan di dalam telur yang dilindungi oleh cangkang. Telur dikeluarkan dari tubuh induk betina dan dierami hingga menetas. Contoh hewan ovivar adalah aves dan sebagian reptilian.

  • Vivivar

Kelompok hewan yang embrionya berkembang dan mendapatkan makanan di dalam rahim induk betinanya hingga siap dilahirkan. Contoh hewan vivivar adalah manusia.

  • Ovovivivar

Kelompok hewan yang embrionya berkembang dan mendapatkan cadangan makanan di dalam telur, tetapi telor tersebut tetap berada di dalam tubuh induk betina. Setelah cukup umur, telor akan menetas dan anak baru akan keluar dari tubuh induk betina. Contoh hewan ovovivivar adalah kadal, ular boa, dan ikan hiu.

Hermaprodit

Makhluk hidup yang memiliki dua alat jenis kelamin (jantan dan betina) dalam satu tubuh (berkelamin ganda) disebut hemaprodit. Hemaprodit dibedakan menajadi 2 kelompok, yaitu :

  • Hemaprodit sejati

Hemaprodit sejati memiliki waktu pematangan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina yang bersamaan serta memiliki saluran khusus untuk peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina, sehingga tidak memerlukan individu lain untuk kawin. Contoh hemaprodit sejati adalah cacing pita.

  • Hemaprodit semu

Hemaprodit semu memiliki waktu pematangan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina  yang tidak bersamaan  dan tidak memiliki saluran khusus untuk peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina, sehingga masih membutuhkan individu lain untuk kawin. Contoh hemaprodit semu adalah Hydra, bekicot, dan cacing tanah.

Konjugasi

Pertukaran dan peleburan bahan genetik (mikronukleus) dari dua organisme bersel satu yang belum di ketahui jenis kelaminnya dinamakan konjugasi. Pada umumnya setelah terjadi konjugasi akan diikuti oleh reproduksi vegetatif (membelah diri). Contoh organisme yang mengalami konjugasi adalah Paramaecium dan Spirogyra.

Reproduksi vegetatif pada hewan

a. Membelah diri

Hewan bersel satu dapat melakukan perkembangbiakan secara tidak kawin dengan membelah diri (pembelahan biner). Pembelahan biner adalah pembelahan inti sel yang diikuti pembelahan sitoplasma membentuk dua organisme baru yang sama ukuran dan susunan tubuhnya. Pembelahan biner dibedakan menurut arah bidang pembelahannya, yaitu :

  • Pembelahan biner sederhana, sumbu bidang pembelahan bias kemana saja (melintang atu membujur), contoh pada Amoeba.
  • Pembelahan biner tranversal, sumbu bidang pembelahan melintang, contoh pada Paramaecium.
  • Pembelahan biner longitudinal, sumbu bidang pembelahan menbujur, contoh pada Euglena.
  • Pembelahan multipel

Pembelahan yang berlangsung secara terus-menerus dan membentuk spora (sporulasi). Contoh pada Plasmodium.

b. Bertunas (Budding)

Individu baru berasal dari penonjolan bagian tubuh induknya. Contoh pada Hydra dan Porifera.

c. Fragmentasi

Pemotongan bagian tubuh menjadi beberapa bagian untuk membentuk individu baru. Contoh pada Planaria dan mawar laut.

d. Parthenogenesia

Peristiwa terbentuknya individu baru dari ovum tanpa fertilisasi. Contoh pada kecoa dan lebah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *